Aku harus mengerti lagi. Mengerti dengan semua kesibukan kamu. Mengerti kalau waktu kamu ga ada lagi buat aku.
Aku engga tahu harus sampai kapan berada di posisi sebagai orang yang harus mengerti. Mungkin untuk saat ini aku masih bisa mengerti kalau kamu sibuk, kalau kamu capek dengan kegiatan kamu disana. Tapi engga selamanya juga aku harus menahan semua ini sendirian. Aku juga punya hati dan perasaan, aku bukannya sebuah mesin yang dituntut untuk melakukan segala sesuatu tanpa mampu mengeluarkan isi perasaan. Aku juga butuh pengertian kamu,kenapa harus aku saja sih yang dituntut untuk mengerti?? Aku juga bisa capek kalau tiap hari harus mengerti, karena kalau aku mengerti kamu itu butuh tenaga dan hati yang tegar. Kamu engga tahu gimana sakitnya ketika kamu tak direspon sedikit pun oleh orang yang kamu sayangi. Kamu juga ngga pernah mengerti kan bagaimana susahnya menjadi pribadi yang penuh pengertian?? Itu semua butuh perjuangan yang sangat besar. Aku harus mampu tetap tersenyum walaupun saat itu hati aku lagi sakit karenamu. Aku harus tetap perhatian sama kamu walaupun saat itu kamu engga perhatian sama sekali sama aku. Aku ngga bisa janji kalau aku tiap hari harus pengertian terus. Kapan kamu bisa peka dengan semua ini? Buat apa kita menjalani hubungan kalau pada akhirnya hanya aku saja yang memperjuangkan hubungan kita? Buat apa kita melangkah sejauh ini kalau pada akhirnya hanya aku sendiri yang berjuang menghadapi perjalanan cinta kita yang penuh luka ini? Aku hanya seorang perempuan biasa, aku bukan wonder women yang kuat menghadapi segala rintangan maupun cobaan.Kamu disana masih bisa tersenyum menjalani rutinitas kamu, tapi aku disini harus berpura-pura tegar menghadapi kamu yang seperti itu. Aku capek kalau harus berpura-pura seperti ini terus. Kamu ingat sayang, kita bukannlah sepasang kekasih yang ada di dalam sebuah sinetron, dimana semuanya penuh drama. Kamu harus tahu, kita ada di dunia nyata, jadi aku mohon kamu berhenti menganggap kalau semuanya baik-baik saja.
Senin, 21 Oktober 2013
Minggu, 20 Oktober 2013
Aku Merindukan Kamu yang Dulu.
Awalnya semua baik-baik saja. kamu masih sering menghubungi aku dengan rasa kangen kamu yang menggebu-gebu . Hingga suatu hari semuanya berubah begitu saja. Aku tak pernah tahu sebabnya apa, karena kamu tak pernah memberi penjelasan mengenai sikap kamu yang tiba-tiba berubah terhadap aku. biasanya kamu selalu meluangkan waktu kamu buat aku, meskipun disaat itu kamu sedang sibuk menjalani rutinitas kamu disana. Tapi kini semuanya beda, jangankan meluangkan waktumu sedikit aja, panggilan sayang yang selalu kamu ucapkan ketika kamu bangun dari tidurnya kamu aja ga pernah aku denger lagi. mungkin bagi kamu ini semua normal-normal saja, karena kamu tahu apa alasan kamu dibalik sikapmu yang tiba-tiba dingin terhadap aku. Tapi apa kamu pernah berpikir? disini aku tersiksa dengan perubahan kamu itu sayang. Aku tak tahu harus bagaimana lagi menghadapi sikap kamu ini. Hingga suatu ketika aku sempat berpikir merasa lelah dengan semua ini. Aku udah ga sanggup lagi menjalani hubungan yang dingin seperti ini. Jarak kita memang jauh sayang, tapi kenapa kamu malah membuat jarak diantara kita ini semakin terasa berat?? Bukannya dulu kamu pernah bilang kalau "jarak bukan penghalang bagi kita untuk menjalani hubungan"? Bukankah dulu juga kamu yang bilang "jarak ga akan membuat kita terasa jauh, karena hati kita udah jadi satu". Tapi kini kata-kata itu sudah terdengar basi untukku. Sekarang jarak udah membuat hubungan kita engga sesehat dulu lagi. Engga sehangat dulu lagi dan engga seindah dulu lagi. Sampai kapan aku harus bertahan dalam posisi seperti ini sayang? Aku ingin mengakhiri semuanya, tapi aku juga tak ingin perjuangan kita selama ini menjadi sia-sia. Aku ingin bertahan seperti ini, tapi aku sudah terlalu lelah untuk melanjutkannya. Kedua pilihan itu selalu saja muncul ketika rasa lelah ini kembali menghantui rutinitasku disini. Terkadang aku berpikir, mungkin aku terlalu melebih-lebihkan semuanya, aku terlalu egois terhadap hubungan kita. Rindu ini membuat aku menjadi semakin over protektif terhadap dirimu, hingga aku tak ingin sedetik pun kamu mendiamkan aku seorang diri. Tapi aku rasa bukan hanya aku saja yang terlalu egois, kamu yang katanya sibuk dengan rutinitas kamu itu seakan-akan sudah lebih mencintai rutinitas mu dibandingkan dengan aku. Buat apa kamu sibuk mencari materi yang kata kamu untuk kebahagiaan kita nanti kalau pada akhirnya harus mengorbankan KITA. Bukan bahagia yang kita dapatkan kelak, tapi hanya sebuah harta yang secara perlahan akan merenggangkan hubungan kita. Mungkin pada akhirnya harta itu juga yang akan membuat aku meninggalkan kamu.
hahahha,, kalau kamu mendengar aku berkata seperti ini aku yakin kamu pasti akan berpikir aku munafik kan sayang? Mana ada sih perempuan yang mau menerima pasangannya tanpa memandang harta yang dimiliki pria tersebut. Aku akui harta memang penting buat kita, tapi yang lebih penting itu komitmen kita. Aku harap kamu tidak pernah menggantikan posisi Komitmen kita dengan kegiatan pencarian Harta kamu itu. Kamu bukan seorang bajak laut yang setiap hari menimbun harta sayang. Buat apa kamu memiliki harta yang sangat banyak kalau pada nyatanya hidup kamu jauh dari kata bahagia?? Percuma sayang. Harta kamu tidak akan pernah bisa membeli sebuah kebahagiaan.
Kamu bilang bisa?? Iya bisa sayang, tapi kebahagiaan yang bisa kamu beli itu bukan kebahagiaan abadi. Mungkin kebahagiaan itu hanya bertahan dalam beberapa menit saja.
Aku hanya berharap kamu bisa menjadi yang dulu lagi sayang. Aku tidak pernah kok menuntut kamu menjadi seperti ini. Mungkin bagi kamu ini salah satu cara membuat aku semakin mencintai kamu sayang. Kamu salah. bukan ini yang aku mau. Aku lebih mencintai kamu dengan apa adanya dirimu, bukan ada apanya dirimu.
hahahha,, kalau kamu mendengar aku berkata seperti ini aku yakin kamu pasti akan berpikir aku munafik kan sayang? Mana ada sih perempuan yang mau menerima pasangannya tanpa memandang harta yang dimiliki pria tersebut. Aku akui harta memang penting buat kita, tapi yang lebih penting itu komitmen kita. Aku harap kamu tidak pernah menggantikan posisi Komitmen kita dengan kegiatan pencarian Harta kamu itu. Kamu bukan seorang bajak laut yang setiap hari menimbun harta sayang. Buat apa kamu memiliki harta yang sangat banyak kalau pada nyatanya hidup kamu jauh dari kata bahagia?? Percuma sayang. Harta kamu tidak akan pernah bisa membeli sebuah kebahagiaan.
Kamu bilang bisa?? Iya bisa sayang, tapi kebahagiaan yang bisa kamu beli itu bukan kebahagiaan abadi. Mungkin kebahagiaan itu hanya bertahan dalam beberapa menit saja.
Aku hanya berharap kamu bisa menjadi yang dulu lagi sayang. Aku tidak pernah kok menuntut kamu menjadi seperti ini. Mungkin bagi kamu ini salah satu cara membuat aku semakin mencintai kamu sayang. Kamu salah. bukan ini yang aku mau. Aku lebih mencintai kamu dengan apa adanya dirimu, bukan ada apanya dirimu.
Senin, 17 Juni 2013
Puisi "Aku Bersyukur"
Aku bersyukur,
Tuhan memberiku
kesempatan untuk merasakan cinta.
Aku bersyukur,
Tuhan memberiku
kebahagiaan lewat cinta.
Aku bersyukur,
Tuhan memperlihatkan kepadaku betapa indahnya cinta.
Tapi bukan ini yang aku mau,
Bukan ini yang aku harapkan,
Kini Tuhan mengujiku lewat cinta.
Tuhan menjebak aku kedalam jurang cinta.
Bukan ini yang aku mau,
Aku tak tahu bagaimana caranya untuk memilih.
Semua yang ada di jurang cinta begitu menyilaukan aku.
Aku bingung,
Cinta yang mana yang harus aku pilih?
Cinta yang mana yang benar-benar tepat untuk aku?
Cinta yang mana yang seharusnya menjadi milikku?
Apa aku boleh memiliki semuanya?
Tapi itu hal yang paling egois.
Aku tak mungkin memiliki semuanya.
Tuhan,,,,
Bantu aku untuk memilihnya.
Karena aku yakin,
Hanya kau yang tahu siapa yang tepat untuk aku.
Selasa, 22 Januari 2013
CINTA BERKASTA ATAU CINTA ORANG BIASA???
Takdir hidup memang berbeda-beda, itu pun Cuma Tuhan yang tahu. Kita semua Cuma
bisa ngejalaninnya saja. Begitu juga dengan derajat orang di dunia ini, kenapa
sih harus ada derajat gitu??? Padahal dimata tuhan semua manusia itu sama.
Anggi kangen banget sama suasana waktu dia masih SMA, dalam sekejap semuanya telah berubah. Ga di sangka dia sudah kuliah selama 3 bulan. Dalam pikirannya saat ini Cuma satu yaitu punya kerjaan sampingan sepulang dia kuliah (kerja Part Time). Tapi dia udah nyari kemana-mana, tetep saja engga dapat kerjaan. Sekalinya dapet tu kerjaan ga cocok sama dia. Akhirnya dia pasrah aja, capa tahu nanti ada kerjaan yang ga di duga.
“aq pikir nyari kerjaan itu gampang banget tapi kox nyatanya susah minta ampun??” ucap anggi sesaat dia pulang dari kampus, belum ganti pakaian tapi udah sempet aja ngelamun.
Tiba-tiba lamunan anggi buyar karena Hp-nya bunyi, ada sms minta kenalan. “capa sih??? Lagi enak-enaknya mikirin kerjaan malah ada aja yang ganggu, ga tahu apa orang lagi serius??” gerutu anggi sambil ngebaca sms.
Selang beberapa minggu anggi juga ga dapet kerjaan, disamping itu dia dapet kenalan baru, namanya Gung de, dia anak berkasta (anak keturunan kerajaan). Mereka mulai deket banget, mungkin sekilas anggi terlihat suka sama Gung De, tapi suatu ketika perasaan anggi jadi buyar, Gung De bilang dia mau nyari cewek yang berkasta juga. Anggi ngerasa dirinya hanya orang biasa, jadi dia mengurungkan niatnya buat bilang gimana perasaannya ke Gung De. Tapi di lain pihak ternyata Gung De juga sayang banget sama anggi,
“gik, gung sayang banget sama anggi, tapi ortu gung nyuruh gung nyari cewek yang berkasta juga, perih banget rasanya hati gung lox gung inget ma kata-kata ortu. Gung bingung harus gimana ngejalanin semua ini. Gung pengen banget jadi pacar anggi.” Itu kata-kata yang selalu terngiang ditelinga anggi, dia juga bingung sama keadaan yang menimpanya, seakan keadaan selalu tidak berpihak kepadanya.
Akhirnya setelah anggi dan gung De saling mencari solusi, mereka sepakat buat ngejalanin hubungan backstreet, gokil banget memang, jaman sekarang anak kuliahan pantesnya ga ada kata backstreet. Tapi mau gimana lagi , keadaan yang memaksa mereka buat nejalanin ini semua.
“ok. Kita backstreet ajah gik, tapi jangan sampe kita nunjukin hubungan kita d FB ya??”
“ ok gung. Aq sih bisa ajah”
Ternyata memang susah banget buat ngejalanin hubungan backstreet, selain itu anggi mulai ngerasa lox gung de mulai menjauh dari dia, banyak lah alasannya dia. Anggi ngerasa hatinya hampa banget, walaupun dia punya pacar tapi entah kenapa pacarnya ini cueknya minta ampun. Sehari ajah lox sms Cuma bberapa kali (bisa dihitung dengan jari). Selain itu saudaranya anggi sendiri bilang suka sama anggi. Tambah bete ajah hari-hari anggi saat ini.
“gung mending aq ngejauh aja dari gung, aq ngerasa ga pantes buat gung.” Ucap anggi sesaat ketika dia secara diem-diem ketemuan di kampus tanpa sepengetahuan siapa pun.
“gik jangan ngomong gitu donk, gung tu ga bisa jauh dari anggi,”
“tapi aq ngerasa sekarang gung beda ama aq, seakan-akan gung pengen jauh dari gik, gik ngerasa itu gung,”
“aduuuhhh……… sayang ini nuph, gung kan anak paris (jurusan pariwisata) banyak tugas, jadi gung sibuk banget”
“aq ngerti kox lox gung itu anak paris, ngerti banget malah,”
“jadi jangan ngambek gitu donk”
“ok. Aq ga ngambek” ucap anggi dengan kata-kata kurang meyakinkan.
Sudah 1 tahun anggi ngejalanin hubungan backstreetnya dengan gung de. Keadaan memang ga pernah berpihak dengan anggi, hubungannya dengan gung de kebongkar oleh temen-temen gung de. Entah siapa yang ngebongkar, tapi ini semua malah ngebuat semuanya tambah parah. Ortu gung de tahu semuanya yang terjadi (ga tahu deh capa yang nyebarin tu berita). Akhirnya gung de dan anggi terpaksa harus ngakhirin semua hubungan mereka. Gung de menghilang entah kemana, sedangkan anggi terlihat seperti orang yang sudah tidak punya gairah hidup. Tiap pagi kerjaannya Cuma ngelamun ampe pulang kuliah, temen-temennya mulai kasian ngelihat semua perubahaan drastis yang terjadi dengan anggi. Tapi anehnya prestasinya malah semakin baik, apa mungkin karena dia saat ini mulai ngehibur dirinya dengan menyibukan diri, salah satumya dengan membaca buku pelajaran.
“nggi, mending qm lupain aja gung de. Dia ga sederajat dengan kita, kita Cuma orang biasa. Sedangkan kamu udah tahu lox orang tuanya fanatik banget, mereka ga mau lox anaknya punya cewek bukan orang yang berkasta.” Yuni berusaha menasehati temennya yang dari tadi sibuk ngebaca buku pelajaran.
“yun, kamu gampang ngomong kayak gitu, aku udah terlanjur cinta dan sayang ma gung de. Kamu sih ga pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta, makanya kamu gampang banget ngomong kayak gitu. Sakit banget hatiku yun..” tanpa terasa air mata anggi menetes membasahi pipinya.
Temen-temennya hanya bisa diam ngeliat anggi seperti itu, mereka tidak tahu harus berbuat apa, memang susah banget ngatasin orang yang lagi patah hati. Emosi orang yang lagi patah hati cenderung ga bisa di atasi.
Sebulan kemudian anggi udah bisa ngelupain gung de, walaupun kadang-kadang masih terlihat bengong ga jelas. Entah kenapa ketika anggi sedang patah hati seperti saat ini dia malah mendapat tawaran kerja sebagai model di sebuah distro di daerah Kuta, bayarannya lumayanlah buat anggi memenuhi kebutuhan bulanannya, bahkan dari hasil kerjanya itu dia bisa membeli barang-barang yang dia mau. Motor baru, pakean serba wah, dan yang lebih dari itu anggi bisa memiliki tabungan puluhan juta dalam beberapa bulan. Selain itu dia sudah mampu membantu keuangan orang tuanya.
“ga salah aku putus dengan gung de, dengan putusnya aq dari dia aku bakal ngebuktiin ke orang tua gung de lox aq bukan orang yang biasa-biasa” gerutu anggi ketika dia inget lagi dengan orang yang paling dia sayang.
Tumben anggi pagi banget berangkat kuliah, ternyata dia mau sembahyang dulu di padmasana kampus (tiap hari dia memang rajin sembahyang di padmasana kampus). Waktu dia mau sembahyang dia ketemu sama gung de, ga seperti biasanya gung de sembahyang. Anggi kaget banget waktu itu bercampur gugup, tapi gung de biasa saja dia malah menghampiri anggi.
“gik, gunk kangen ama gik,” sapa gung de sambil tersenyum lebar
“makasi gung, tapi aku ga boleh kangen ama kamu. Nanti aku di damprat lagi ama temen-temen dan orang tua mu,”ucap anggi sembari pergi meninggalkan gung de.
“ok.. kamu boleh saja ngomong gitu, tapi aku yakin kamu kangen banget ama aku. Aku tahu kamu gik,,” teriak gung de ke anggi. Tapi anggi tetep ga nghirauin kata-kata gung de.dia berlalu begitu saja meninggalkan padmasana kampus.
Di parkiran kampus anggi dicegat oleh beberapa gerombolan cowok-cowok, kayaknya mereka udah nungguin anggi dari tadi.
“kamu anggi kan?? Anak AN? Kita dari kasta band,” ucap salah satu cowok yang lumayan cakep.
“iya aku anggi, kenapa?? Apa maksud kalian nyebut-nyebut kasta?”
“kita ga ada maksud apa-apa, nama band kita memang Kasta. Kita lagi butuh banget vokalis cewek yang karakter suaranya kayak kamu, kamu mau kan gabung di band kita? Kita bakal ngikutin Audisi band di Jakarta, tapi kami kurang vokalis cewek. Kami berharap banget kamu mau gabung di band kita, gmana?”
“ok. Aku setuju.”ucap anggi sumringah “ini saatnya aku nunjukin ke orang-orang lox aku ga bisa diremehin”ujar anggi dalam hati.
“ok, nanti kita tunggu kamu di studio music, berapa nomer hp mu gik?”
Akhirnya anggi gabung di grup band itu, dia udah beberapa hari ini latihan bareng ama mereka di studio, mereka akan berangkat ke Jakarta seminggu lagi, harapan anggi besar banget saat ini,. Dia berharap banget grup band nya bisa terpilih jadi grup band terfavorite nanti di Jakarta dan produser banyak yang tertarik dengan grup band nya.
Anggi pamitan dengan orang tuanya, ternyata orang tuanya mendukung apa yang dilakukan anggi, begitu juga dengan teman-temannya, mereka sangat senang ngeliat anggi yang kehidupannya berubah drastis saat ini. kebetulan juga sekarang kampus anggi lagi ada liburan selama sebulan. Keluarga gung de mendengar semua tentang anggi, mereka tahu kalau anggi akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti audisi band, begitu juga dengan gung de. Tapi gung de ga berani menemui anggi saat ini, dia tahu lox anggi masih jaim buat bertemu dengan dirinya.
Setelah sebulan anggi pergi ke Jakarta dia kembali ke Bali dengan membawa piala kemenangan, selain itu grup band nya juga sudah terikat kontrak dengan salah satu perusahaan music yang terkenal di Indonesia. Sekarang kehidupan anggi benar-benar sudah berubah drastic, anggi sudah bukan anggi yang dulu lagi, dia sudah menjadi orang yang di kenal oleh orang banyak. Tapi dia tetep bisa mempertahankan keramahannya, dia tetap berjiwa sosial. Temen-temen anggi di kampus semuanya pada salut dengan anggi, orang yang dulu terkenal karena hubungannya dengan salah satu cowok dikampus ga direstui oleh orang tua si cowok, tapi sekarang beda anggi terkenal karena kesuksesannya membawa nama Bali ke Jakarta buat ngikutin audisi Band. Selain itu sekarang semua orang bisa mendengar suara merdu anggi yang dulu selalu dia sembunyikan. Di kampus anggi berhasil menarik simpati direktur kampus, dia diberi beasiswa pendidikan sampai dia selesai kuliah di politeknik Negeri Bali. Betapa bangga hati orang tua anggi memiliki seorang anak yang sangat berbakat.
Ternyata dibalik kesuksesan anggi yang sekarang dia tetap bersikeras pengen balikan dengan gung de, dia ga bisa ngelupain gung de. Bagaimana pun caranya dia tetap ga akan bisa ngelupain gung de. Suatu ketika dia nekat menemui gung de di gedung jurusannya, gedung pariwisata. Sepanjang perjalanan anak-anak paris semuanya nyamperin anggi sekedar buat nyapa atau ngasi selamet atas kesuksesannya. Tapi anggi berusaha tetap ramah, walau sebenernya jalannya dia agak terganggu. Akhirnya beberapa menit setelah melewati lorong kelas yang begitu penuh dengan anak-anak paris yang berkumpul, anggi sampai juga di kelas gung de. Tanpa basa-basi dia langsung nyamperin gung de yang lagi bareng temen-temennya ngumpul-ngumpul A’la anak poltek. Temen-temen gung de yang dulu sangat jutek ma anggi. Sekarang terlihat begitu sungkan. Mungkin karena mereka malu.
“eh anggi,, ada apa nggi?” sapa gung de yang ngerasa dirinya dicari oleh anggi
“mmm…. Ga ada apa kox, aku Cuma kangen sama gung, udah berbulan-bulan ga ketemu. Kangen banget deh.” Ucap anggi tanpa merasa ga enak sama temen-temen gung de yang dari tadi ngeliatin dia dengan tampang kagum (sekarang penampilan anggi berubah, ga seperti dulu. Sekarang dia terlihat lebih manis dan cantik.).
“uppsss….. kamu bilang kangen ke aku? Ga salah kan? Dulu gik bilang ga bakalan kangen ama gunk.”
“dulu aku belum apa-apa gunk, sekarang aku udah bisa ngebuktiin lox aku bisa berubah. Tapi sebenernya ini aku lakuin buat kita gung. Semoga orang tua gung ga menentang lagi perasaan ku terhadap gung. Aku sayang banget ama gung. Apa pun yang terjadi perasaan ku kaga bakalan berubah.”
“gung tahu kox semua itu gix, gung udah yakin kalau gik akan kembali lagi buat gunk. Gung juga sayang banget ama gik.” Ucap gung de sambil megang tangan anggi.
Kejadian tadi di kampus bagi anggi cukup memalukan, gimana ga memalukan. Seluruh anak paris ngetawain dia. Malam ini anggi dapat job buat manggung di sebuah acara di kafe. Seperti biasa lox masalah konser anggi paling semangat banget, karena selain dapat menghibur dirinya tapi dia juga dapet ngembangin suaranya.
Di sela-sela dia manggung di kafe seorang ibu datang nghampirin anggi. Ibu itu langsung menarik anggi begitu saja. Anggi Cuma bisa diem karena dia tahu siapa yang sedang menariknya itu, dia adalah ibunya gung de.
“kamu tadi ngedeketin anak saya lagi ya??” ucap ibu itu tanpa basa-basi (“yaelah siapa juga yang nyebarin berita ini ke ibunya?”) gerutu anggi dalam hati.
“maaf tante, tadi saya cuma pengen ketemu sebentar saja. Saya ga ada maksud apa-apa.” Terlihat anggi begitu ketakutan ngelihat ibu gung de yang begitu marah dengannya.
“tante ga mau tahu, kamu pokoknya ga boleh menemui anak saya lagi. Apapun alasan kamu saya tetap tidak akan ngijinin kamu mengganggu anak saya lagi.”
Hancur sudah harapan anggi terhadap hubungannya dengan gung de. Sepertinya dia tidak akan bisa lagi bersatu dengan gung de. Siapa yang tahu apa yang anggi pikirkan malam ini. Sepulang manggung dia tidak langsung pulang kerumah. Anggi nangis ga henti-hentinya, hatinya yang sudah mulai sembuh kini kembali terluka. Semua omongan ibunya gung de terus terngiang di telinganya. Dia tetap berjalan ditrotoar jalan raya sambil sesekali menghapus air matanya yang terus menetes di pipinya.ga tahu gimana ceritanya tiba-tiba anggi jatuh pingsan.
Sudah 3 hari Anggi koma, orang tuanya begitu panik. Ternyata ibu gung de juga datang buat ngeliat keadaan anggi. Sekilas terlihat ibunya gung de menyesal. Tapi mau gimana lagi, ini semua sudah terlanjur. Kesehatan anggi langsung ng-drop ketika ibunya gung de menemuinya. Kini semuanya hanya bisa menunggu perkembangannya. Ternyata karena semua tekanan yang di rasakan anggi selama ini membuat dia menderita sakit radang otak. Siapa yang bisa mengira anggi yang begitu terlihat selalu sehat sekarang harus terbaring lemah di rumah sakit selama beberapa hari. Mungkin semua cita-citanya harus ikut tertunda karena penyakit yang dia derita saat ini.
“anggi, tante minta maaf ya?? Karena omongan tante tempo hari kamu jadi seperti ini, tante jadi ngerasa bersalah banget sama kamu. Kamu yang begitu kuat,sekarang harus terbaring lemah di sini karena tante.” Ibu gung de memeluk anggi yang belum juga sadarkan diri. “tante janji, kalau kamu sadar nanti, tante ga akan lagi jadi penghalang hubungan kamu dengan anak saya. Sebenarnya tante begitu salut dengan kamu, sekarang kamu sudah bisa ngebuktiin kalau kamu bukan orang yang bisa diremehkan. Kamu sukses merebut hati tante nak, jadi please tante mohon, bangunlah nak!” seorang ibu yang begitu angkuh di depan anggi kini terlihat begitu lembut, bagaikan seorang penyihir yang kehilangan kekuatannya, dan kini harus meratapi dirinya sendiri.
“gung…”terdengar sayup-sayup suara anggi ketika semuanya berkumpul di ruangan itu. Serentak semuanya langsung memasang tampang penuh senyum. Akhirnya setelah beberapa minggu mengalami koma anggi bisa sadar juga. Gung de yang waktu itu juga ikut berada disana langsung menghampiri anggi. Dengan penuh senyuman dia memegang tangan anggi yang begitu lemah.
“akhirnya kamu sadar juga gik, gung kangen banget sama kamu.” Peluk gung de.
“aku kenapa gung? Kenapa aku ada disini? Bukanya aku tadi lagi dijalan? Tapi kenapa aku bisa ada disini?” anggi bingung banget ngeliat dirinya tiba-tiba berada di sebuah ruangan yang bernuansa putih (rumah sakit). Padahal seingatnya tadi dia berada di jalan raya dan dia sedang menangisi dirinya. Tapi kenapa sekarang dia ada disini? Kenapa semua orang terlihat begitu panik terhadap dirinya?
“ehm…” ibu gung de langsung menghampiri anggi dan gung de.
Anggi terlihat begitu ketakutan ngeliat ibunya gung de. “ga usah takut gitu sayang,, tante ga ngapa-ngapain kamu kox. Tante malah mau minta maaf terhadap sikap tante yang begitu keras terhadap kamu selama ini. Sekarang kamu boleh kox deket dengan anak tante yang cakep ini, malah tante pengen kamu jadi menantu tante nanti,” ucap ibunya gung de sambil mengusap dahi anggi dengan penuh kasih sayang.
Anggi sungguh ga bisa mempercayai ini semua. Ketika dia terbangun dari tidurnya yang begitu lelap dia malah mendapatkan sebuah jawaban dari semuanya yang dulu dia tunggu-tunggu. Sekarang dia bisa bersama orang yang dia sayangi. Tanpa harus memikirkan lagi perbedaan yang ada dalam diri mereka. Orang tua gung de begitu sayang terhadap anggi, teman-teman anggi begitu memberikan perhatian penuh terhadapnya, orang tuanya sendiri kini begitu peduli terhadapnya, dan yang ga bisa dipercaya lagi, dia ga perlu lagi ngejalanin hubungan backstreet dengan gung de. Karier nya begitu sukses, album pertamanya sangat disukai oleh masyarakat Indonesia, selain itu kariernya menjadi model juga semakin baik. Sungguh ini adalah hasil dari perjuangan yang selama ini anggi lakukan. Seperti kata pepatah, “cinta memang butuh perjuangan”, dan satu lagi “cinta dapat merubah segalanya, yang tidak mungkin akan menjadi mungkin”.
Kutipan: sebenarnya kita tidak boleh menghalangi hubungan kita dengan kata-kata yang di benci Tuhan yaitu “DERAJAT”, karena seperti yang telah kita ketahui kita semua sama di mata tuhan. Kaya-miskin, tua-muda, bahkan bangsawan dan rakyat biasa tetap sama di mata Tuhan, karena di kerajaan Tuhan kita semua adalah rakyat biasa.
SEKIAN
Anggi kangen banget sama suasana waktu dia masih SMA, dalam sekejap semuanya telah berubah. Ga di sangka dia sudah kuliah selama 3 bulan. Dalam pikirannya saat ini Cuma satu yaitu punya kerjaan sampingan sepulang dia kuliah (kerja Part Time). Tapi dia udah nyari kemana-mana, tetep saja engga dapat kerjaan. Sekalinya dapet tu kerjaan ga cocok sama dia. Akhirnya dia pasrah aja, capa tahu nanti ada kerjaan yang ga di duga.
“aq pikir nyari kerjaan itu gampang banget tapi kox nyatanya susah minta ampun??” ucap anggi sesaat dia pulang dari kampus, belum ganti pakaian tapi udah sempet aja ngelamun.
Tiba-tiba lamunan anggi buyar karena Hp-nya bunyi, ada sms minta kenalan. “capa sih??? Lagi enak-enaknya mikirin kerjaan malah ada aja yang ganggu, ga tahu apa orang lagi serius??” gerutu anggi sambil ngebaca sms.
Selang beberapa minggu anggi juga ga dapet kerjaan, disamping itu dia dapet kenalan baru, namanya Gung de, dia anak berkasta (anak keturunan kerajaan). Mereka mulai deket banget, mungkin sekilas anggi terlihat suka sama Gung De, tapi suatu ketika perasaan anggi jadi buyar, Gung De bilang dia mau nyari cewek yang berkasta juga. Anggi ngerasa dirinya hanya orang biasa, jadi dia mengurungkan niatnya buat bilang gimana perasaannya ke Gung De. Tapi di lain pihak ternyata Gung De juga sayang banget sama anggi,
“gik, gung sayang banget sama anggi, tapi ortu gung nyuruh gung nyari cewek yang berkasta juga, perih banget rasanya hati gung lox gung inget ma kata-kata ortu. Gung bingung harus gimana ngejalanin semua ini. Gung pengen banget jadi pacar anggi.” Itu kata-kata yang selalu terngiang ditelinga anggi, dia juga bingung sama keadaan yang menimpanya, seakan keadaan selalu tidak berpihak kepadanya.
Akhirnya setelah anggi dan gung De saling mencari solusi, mereka sepakat buat ngejalanin hubungan backstreet, gokil banget memang, jaman sekarang anak kuliahan pantesnya ga ada kata backstreet. Tapi mau gimana lagi , keadaan yang memaksa mereka buat nejalanin ini semua.
“ok. Kita backstreet ajah gik, tapi jangan sampe kita nunjukin hubungan kita d FB ya??”
“ ok gung. Aq sih bisa ajah”
Ternyata memang susah banget buat ngejalanin hubungan backstreet, selain itu anggi mulai ngerasa lox gung de mulai menjauh dari dia, banyak lah alasannya dia. Anggi ngerasa hatinya hampa banget, walaupun dia punya pacar tapi entah kenapa pacarnya ini cueknya minta ampun. Sehari ajah lox sms Cuma bberapa kali (bisa dihitung dengan jari). Selain itu saudaranya anggi sendiri bilang suka sama anggi. Tambah bete ajah hari-hari anggi saat ini.
“gung mending aq ngejauh aja dari gung, aq ngerasa ga pantes buat gung.” Ucap anggi sesaat ketika dia secara diem-diem ketemuan di kampus tanpa sepengetahuan siapa pun.
“gik jangan ngomong gitu donk, gung tu ga bisa jauh dari anggi,”
“tapi aq ngerasa sekarang gung beda ama aq, seakan-akan gung pengen jauh dari gik, gik ngerasa itu gung,”
“aduuuhhh……… sayang ini nuph, gung kan anak paris (jurusan pariwisata) banyak tugas, jadi gung sibuk banget”
“aq ngerti kox lox gung itu anak paris, ngerti banget malah,”
“jadi jangan ngambek gitu donk”
“ok. Aq ga ngambek” ucap anggi dengan kata-kata kurang meyakinkan.
Sudah 1 tahun anggi ngejalanin hubungan backstreetnya dengan gung de. Keadaan memang ga pernah berpihak dengan anggi, hubungannya dengan gung de kebongkar oleh temen-temen gung de. Entah siapa yang ngebongkar, tapi ini semua malah ngebuat semuanya tambah parah. Ortu gung de tahu semuanya yang terjadi (ga tahu deh capa yang nyebarin tu berita). Akhirnya gung de dan anggi terpaksa harus ngakhirin semua hubungan mereka. Gung de menghilang entah kemana, sedangkan anggi terlihat seperti orang yang sudah tidak punya gairah hidup. Tiap pagi kerjaannya Cuma ngelamun ampe pulang kuliah, temen-temennya mulai kasian ngelihat semua perubahaan drastis yang terjadi dengan anggi. Tapi anehnya prestasinya malah semakin baik, apa mungkin karena dia saat ini mulai ngehibur dirinya dengan menyibukan diri, salah satumya dengan membaca buku pelajaran.
“nggi, mending qm lupain aja gung de. Dia ga sederajat dengan kita, kita Cuma orang biasa. Sedangkan kamu udah tahu lox orang tuanya fanatik banget, mereka ga mau lox anaknya punya cewek bukan orang yang berkasta.” Yuni berusaha menasehati temennya yang dari tadi sibuk ngebaca buku pelajaran.
“yun, kamu gampang ngomong kayak gitu, aku udah terlanjur cinta dan sayang ma gung de. Kamu sih ga pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta, makanya kamu gampang banget ngomong kayak gitu. Sakit banget hatiku yun..” tanpa terasa air mata anggi menetes membasahi pipinya.
Temen-temennya hanya bisa diam ngeliat anggi seperti itu, mereka tidak tahu harus berbuat apa, memang susah banget ngatasin orang yang lagi patah hati. Emosi orang yang lagi patah hati cenderung ga bisa di atasi.
Sebulan kemudian anggi udah bisa ngelupain gung de, walaupun kadang-kadang masih terlihat bengong ga jelas. Entah kenapa ketika anggi sedang patah hati seperti saat ini dia malah mendapat tawaran kerja sebagai model di sebuah distro di daerah Kuta, bayarannya lumayanlah buat anggi memenuhi kebutuhan bulanannya, bahkan dari hasil kerjanya itu dia bisa membeli barang-barang yang dia mau. Motor baru, pakean serba wah, dan yang lebih dari itu anggi bisa memiliki tabungan puluhan juta dalam beberapa bulan. Selain itu dia sudah mampu membantu keuangan orang tuanya.
“ga salah aku putus dengan gung de, dengan putusnya aq dari dia aku bakal ngebuktiin ke orang tua gung de lox aq bukan orang yang biasa-biasa” gerutu anggi ketika dia inget lagi dengan orang yang paling dia sayang.
Tumben anggi pagi banget berangkat kuliah, ternyata dia mau sembahyang dulu di padmasana kampus (tiap hari dia memang rajin sembahyang di padmasana kampus). Waktu dia mau sembahyang dia ketemu sama gung de, ga seperti biasanya gung de sembahyang. Anggi kaget banget waktu itu bercampur gugup, tapi gung de biasa saja dia malah menghampiri anggi.
“gik, gunk kangen ama gik,” sapa gung de sambil tersenyum lebar
“makasi gung, tapi aku ga boleh kangen ama kamu. Nanti aku di damprat lagi ama temen-temen dan orang tua mu,”ucap anggi sembari pergi meninggalkan gung de.
“ok.. kamu boleh saja ngomong gitu, tapi aku yakin kamu kangen banget ama aku. Aku tahu kamu gik,,” teriak gung de ke anggi. Tapi anggi tetep ga nghirauin kata-kata gung de.dia berlalu begitu saja meninggalkan padmasana kampus.
Di parkiran kampus anggi dicegat oleh beberapa gerombolan cowok-cowok, kayaknya mereka udah nungguin anggi dari tadi.
“kamu anggi kan?? Anak AN? Kita dari kasta band,” ucap salah satu cowok yang lumayan cakep.
“iya aku anggi, kenapa?? Apa maksud kalian nyebut-nyebut kasta?”
“kita ga ada maksud apa-apa, nama band kita memang Kasta. Kita lagi butuh banget vokalis cewek yang karakter suaranya kayak kamu, kamu mau kan gabung di band kita? Kita bakal ngikutin Audisi band di Jakarta, tapi kami kurang vokalis cewek. Kami berharap banget kamu mau gabung di band kita, gmana?”
“ok. Aku setuju.”ucap anggi sumringah “ini saatnya aku nunjukin ke orang-orang lox aku ga bisa diremehin”ujar anggi dalam hati.
“ok, nanti kita tunggu kamu di studio music, berapa nomer hp mu gik?”
Akhirnya anggi gabung di grup band itu, dia udah beberapa hari ini latihan bareng ama mereka di studio, mereka akan berangkat ke Jakarta seminggu lagi, harapan anggi besar banget saat ini,. Dia berharap banget grup band nya bisa terpilih jadi grup band terfavorite nanti di Jakarta dan produser banyak yang tertarik dengan grup band nya.
Anggi pamitan dengan orang tuanya, ternyata orang tuanya mendukung apa yang dilakukan anggi, begitu juga dengan teman-temannya, mereka sangat senang ngeliat anggi yang kehidupannya berubah drastis saat ini. kebetulan juga sekarang kampus anggi lagi ada liburan selama sebulan. Keluarga gung de mendengar semua tentang anggi, mereka tahu kalau anggi akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti audisi band, begitu juga dengan gung de. Tapi gung de ga berani menemui anggi saat ini, dia tahu lox anggi masih jaim buat bertemu dengan dirinya.
Setelah sebulan anggi pergi ke Jakarta dia kembali ke Bali dengan membawa piala kemenangan, selain itu grup band nya juga sudah terikat kontrak dengan salah satu perusahaan music yang terkenal di Indonesia. Sekarang kehidupan anggi benar-benar sudah berubah drastic, anggi sudah bukan anggi yang dulu lagi, dia sudah menjadi orang yang di kenal oleh orang banyak. Tapi dia tetep bisa mempertahankan keramahannya, dia tetap berjiwa sosial. Temen-temen anggi di kampus semuanya pada salut dengan anggi, orang yang dulu terkenal karena hubungannya dengan salah satu cowok dikampus ga direstui oleh orang tua si cowok, tapi sekarang beda anggi terkenal karena kesuksesannya membawa nama Bali ke Jakarta buat ngikutin audisi Band. Selain itu sekarang semua orang bisa mendengar suara merdu anggi yang dulu selalu dia sembunyikan. Di kampus anggi berhasil menarik simpati direktur kampus, dia diberi beasiswa pendidikan sampai dia selesai kuliah di politeknik Negeri Bali. Betapa bangga hati orang tua anggi memiliki seorang anak yang sangat berbakat.
Ternyata dibalik kesuksesan anggi yang sekarang dia tetap bersikeras pengen balikan dengan gung de, dia ga bisa ngelupain gung de. Bagaimana pun caranya dia tetap ga akan bisa ngelupain gung de. Suatu ketika dia nekat menemui gung de di gedung jurusannya, gedung pariwisata. Sepanjang perjalanan anak-anak paris semuanya nyamperin anggi sekedar buat nyapa atau ngasi selamet atas kesuksesannya. Tapi anggi berusaha tetap ramah, walau sebenernya jalannya dia agak terganggu. Akhirnya beberapa menit setelah melewati lorong kelas yang begitu penuh dengan anak-anak paris yang berkumpul, anggi sampai juga di kelas gung de. Tanpa basa-basi dia langsung nyamperin gung de yang lagi bareng temen-temennya ngumpul-ngumpul A’la anak poltek. Temen-temen gung de yang dulu sangat jutek ma anggi. Sekarang terlihat begitu sungkan. Mungkin karena mereka malu.
“eh anggi,, ada apa nggi?” sapa gung de yang ngerasa dirinya dicari oleh anggi
“mmm…. Ga ada apa kox, aku Cuma kangen sama gung, udah berbulan-bulan ga ketemu. Kangen banget deh.” Ucap anggi tanpa merasa ga enak sama temen-temen gung de yang dari tadi ngeliatin dia dengan tampang kagum (sekarang penampilan anggi berubah, ga seperti dulu. Sekarang dia terlihat lebih manis dan cantik.).
“uppsss….. kamu bilang kangen ke aku? Ga salah kan? Dulu gik bilang ga bakalan kangen ama gunk.”
“dulu aku belum apa-apa gunk, sekarang aku udah bisa ngebuktiin lox aku bisa berubah. Tapi sebenernya ini aku lakuin buat kita gung. Semoga orang tua gung ga menentang lagi perasaan ku terhadap gung. Aku sayang banget ama gung. Apa pun yang terjadi perasaan ku kaga bakalan berubah.”
“gung tahu kox semua itu gix, gung udah yakin kalau gik akan kembali lagi buat gunk. Gung juga sayang banget ama gik.” Ucap gung de sambil megang tangan anggi.
Kejadian tadi di kampus bagi anggi cukup memalukan, gimana ga memalukan. Seluruh anak paris ngetawain dia. Malam ini anggi dapat job buat manggung di sebuah acara di kafe. Seperti biasa lox masalah konser anggi paling semangat banget, karena selain dapat menghibur dirinya tapi dia juga dapet ngembangin suaranya.
Di sela-sela dia manggung di kafe seorang ibu datang nghampirin anggi. Ibu itu langsung menarik anggi begitu saja. Anggi Cuma bisa diem karena dia tahu siapa yang sedang menariknya itu, dia adalah ibunya gung de.
“kamu tadi ngedeketin anak saya lagi ya??” ucap ibu itu tanpa basa-basi (“yaelah siapa juga yang nyebarin berita ini ke ibunya?”) gerutu anggi dalam hati.
“maaf tante, tadi saya cuma pengen ketemu sebentar saja. Saya ga ada maksud apa-apa.” Terlihat anggi begitu ketakutan ngelihat ibu gung de yang begitu marah dengannya.
“tante ga mau tahu, kamu pokoknya ga boleh menemui anak saya lagi. Apapun alasan kamu saya tetap tidak akan ngijinin kamu mengganggu anak saya lagi.”
Hancur sudah harapan anggi terhadap hubungannya dengan gung de. Sepertinya dia tidak akan bisa lagi bersatu dengan gung de. Siapa yang tahu apa yang anggi pikirkan malam ini. Sepulang manggung dia tidak langsung pulang kerumah. Anggi nangis ga henti-hentinya, hatinya yang sudah mulai sembuh kini kembali terluka. Semua omongan ibunya gung de terus terngiang di telinganya. Dia tetap berjalan ditrotoar jalan raya sambil sesekali menghapus air matanya yang terus menetes di pipinya.ga tahu gimana ceritanya tiba-tiba anggi jatuh pingsan.
Sudah 3 hari Anggi koma, orang tuanya begitu panik. Ternyata ibu gung de juga datang buat ngeliat keadaan anggi. Sekilas terlihat ibunya gung de menyesal. Tapi mau gimana lagi, ini semua sudah terlanjur. Kesehatan anggi langsung ng-drop ketika ibunya gung de menemuinya. Kini semuanya hanya bisa menunggu perkembangannya. Ternyata karena semua tekanan yang di rasakan anggi selama ini membuat dia menderita sakit radang otak. Siapa yang bisa mengira anggi yang begitu terlihat selalu sehat sekarang harus terbaring lemah di rumah sakit selama beberapa hari. Mungkin semua cita-citanya harus ikut tertunda karena penyakit yang dia derita saat ini.
“anggi, tante minta maaf ya?? Karena omongan tante tempo hari kamu jadi seperti ini, tante jadi ngerasa bersalah banget sama kamu. Kamu yang begitu kuat,sekarang harus terbaring lemah di sini karena tante.” Ibu gung de memeluk anggi yang belum juga sadarkan diri. “tante janji, kalau kamu sadar nanti, tante ga akan lagi jadi penghalang hubungan kamu dengan anak saya. Sebenarnya tante begitu salut dengan kamu, sekarang kamu sudah bisa ngebuktiin kalau kamu bukan orang yang bisa diremehkan. Kamu sukses merebut hati tante nak, jadi please tante mohon, bangunlah nak!” seorang ibu yang begitu angkuh di depan anggi kini terlihat begitu lembut, bagaikan seorang penyihir yang kehilangan kekuatannya, dan kini harus meratapi dirinya sendiri.
“gung…”terdengar sayup-sayup suara anggi ketika semuanya berkumpul di ruangan itu. Serentak semuanya langsung memasang tampang penuh senyum. Akhirnya setelah beberapa minggu mengalami koma anggi bisa sadar juga. Gung de yang waktu itu juga ikut berada disana langsung menghampiri anggi. Dengan penuh senyuman dia memegang tangan anggi yang begitu lemah.
“akhirnya kamu sadar juga gik, gung kangen banget sama kamu.” Peluk gung de.
“aku kenapa gung? Kenapa aku ada disini? Bukanya aku tadi lagi dijalan? Tapi kenapa aku bisa ada disini?” anggi bingung banget ngeliat dirinya tiba-tiba berada di sebuah ruangan yang bernuansa putih (rumah sakit). Padahal seingatnya tadi dia berada di jalan raya dan dia sedang menangisi dirinya. Tapi kenapa sekarang dia ada disini? Kenapa semua orang terlihat begitu panik terhadap dirinya?
“ehm…” ibu gung de langsung menghampiri anggi dan gung de.
Anggi terlihat begitu ketakutan ngeliat ibunya gung de. “ga usah takut gitu sayang,, tante ga ngapa-ngapain kamu kox. Tante malah mau minta maaf terhadap sikap tante yang begitu keras terhadap kamu selama ini. Sekarang kamu boleh kox deket dengan anak tante yang cakep ini, malah tante pengen kamu jadi menantu tante nanti,” ucap ibunya gung de sambil mengusap dahi anggi dengan penuh kasih sayang.
Anggi sungguh ga bisa mempercayai ini semua. Ketika dia terbangun dari tidurnya yang begitu lelap dia malah mendapatkan sebuah jawaban dari semuanya yang dulu dia tunggu-tunggu. Sekarang dia bisa bersama orang yang dia sayangi. Tanpa harus memikirkan lagi perbedaan yang ada dalam diri mereka. Orang tua gung de begitu sayang terhadap anggi, teman-teman anggi begitu memberikan perhatian penuh terhadapnya, orang tuanya sendiri kini begitu peduli terhadapnya, dan yang ga bisa dipercaya lagi, dia ga perlu lagi ngejalanin hubungan backstreet dengan gung de. Karier nya begitu sukses, album pertamanya sangat disukai oleh masyarakat Indonesia, selain itu kariernya menjadi model juga semakin baik. Sungguh ini adalah hasil dari perjuangan yang selama ini anggi lakukan. Seperti kata pepatah, “cinta memang butuh perjuangan”, dan satu lagi “cinta dapat merubah segalanya, yang tidak mungkin akan menjadi mungkin”.
Kutipan: sebenarnya kita tidak boleh menghalangi hubungan kita dengan kata-kata yang di benci Tuhan yaitu “DERAJAT”, karena seperti yang telah kita ketahui kita semua sama di mata tuhan. Kaya-miskin, tua-muda, bahkan bangsawan dan rakyat biasa tetap sama di mata Tuhan, karena di kerajaan Tuhan kita semua adalah rakyat biasa.
SEKIAN
Cinta Itu Beda
Cinta ini indah sebelumnya…
Cinta ini mekar sebelumnya…
Cinta ini yang membuat kami melakukan sesuatu, memberi,
menerima tanpa tahu apa yang harus kami lakukan terlebih dahulu.
Di masa itu,,
Masa dimana aku hanya mengagumi sosoknya diam-diam.
Masa dimana aku menatap dia diam-diam.
Hingga dia menangkap pandangan ini,
Dan bertanya apakah pandangan ini untuknya.
Bibir ini tak mampu berkata jujur,
Aku menjawab bahwa aku tidak sengaja menatap mata itu.
Padahal aku menatap mata itu dengan sengaja.
Aku senang bisa berkenalan dengannya.
Senang bisa melihat dia tiap hari.
Senang bisa duduk bareng dengan dia tiap hari.
Masa itu,,,,
Iya masa itu yang membuat aku semakin dekat dengannya,
Becanda bersama..
Melewati hari
selalu bersama,
Masa dimana aku selalu ada,
Selalu di dekatnya.
Hingga pada akhirnya aku harus menghilang dari hadapannya
karena kesalahanku sendiri.
Aku tak tahu apa yang harus aku perbuat pada saat itu.
Hingga berselang beberapa tahun, kita dipertemukan
kembali,
Pertanyaan yang selama ini aku takutkan akhirnya aku
dengar juga dari bibirnya.
Aku malu untuk mengatakan apa alasanku selama ini
menghilang dari hadapannya.
Aku takut dia benci sama aku.
Hingga akhirnya aku jujur kalau aku sayang sama dia.
Seringnya kita bersama, saling curhat, dan bercanda
membuat aku nyaman banget ada didekat dia.
Aku cinta dia,,
Dan akhirnya kini aku terjebak kedalam sebuah cinta yang
muncul diantara persahabatan yang selama
ini kami jalani.
Aku mencintai sosok seorang sahabat yang selalu ada
untukku.
Cinta itu adalah cinta yang tulus, yang terbentuk tanpa
harus merubah diriku menjadi orang lain.
Walau pada akhirnya harus menempuh rasa pahit.
Dan meninggalkan rasa ini untuk dia.
Makasih kamu sudah pernah menjadi bagian hidupku sehingga aku
semangat menjalani hari-hariku.
KINI AKU SADAR….
Bahwa perasaan yang dulu begitu kuat. Begitu aku
banggakan dengan sangat terpaksa harus aku tinggalkan. Masa-masa indah itu harus aku kubur menjadi sebuah
kenangan yg mungkin sulit untuk aku lupakan. Aku kini bisa Mengambil hikmah dari yang pernah aku alami bersamamu di lembaran
hidupku. Dan semuanya.. semuanya begitu indah.
I LOVE MY BEST FRIEND……
SS ::: Anggi .
Sedikit Ulasan mengenai "CINTA 2 HATI"
Pernah ngga sih kamu ngerasain hal-hal yang teramat
sulit didalam hidup kamu? Seperti: kamu tanpa sengaja membiarkan hati kamu
terjebak kedalam 2 hati yang
berbeda? Disaat itu juga kamu diharuskan
untuk memilih salah satu dari mereka? Menurut aku saat-saat seperti itu adalah
saat-saat dimana kamu harus menghabiskan tenaga kamu untuk menentukan siapa
yang patut kamu pilih. Banyak pertimbangan yang harus kamu pikirkan baik-baik.
Pertimbangan itulah yang akan mampu memberikan kamu jalan keluarnya.
Misal: “saat itu kamu sudah memiliki seorang kekasih,
hubungan yang kalian jalani juga sudah cukup lama. Karena begitu lamanya
hubungan yang kamu jalani dengan dia, menyebabkan kamu tak mampu atau tak
sanggup merasakan kesepian. Ketika dia pergi untuk suatu kepentingan, saat itu
mengharuskan kamu untuk terbiasa tanpa dia, harus terbiasa menatap hari-hari
barumu tanpa selalu ada dia disamping kamu. Okee,,, untuk beberapa hari atau
beberapa minggu aku yakin kamu pasti mampu melewati hari kamu tanpa dia kan?
Tapi setelah beberapa minggu berlalu aku yakin pasti muncul suatu perasaan yang
beda, kamu akan menjadi lebih sensi terhadap keadaan disekitar kamu yang
terkadang membuat kamu jealous (cemburu). Rasa itu semakin lama semakin menjadi
kan? Yang ada di pikiran kamu saat itu Cuma 1 kata yaitu KANGEN. Sikap kamu
mulai berubah, lebih suka menyendiri dipojok ruangan, selalu berharap dia yang
kamu tunggu sesering mungkin memberi kabar ke kamu. Tapi disaat dia ngga ada
kabar walaupun Cuma 1 jam, kamu jadi lebih cepet ngambekan ke pacar. Selain itu sebelum kamu nutup mata di malam
hari dan setelah membuka mata di pagi hari hal yang wajib kamu lakukan pasti
menatap layar HP kamu. Berharap ada sms/BBM dari pacar. Iya kan??? Tapi itu
semua ngga berlangsung lama juga kan? Kamu merasakan hal itu hanya ketika kamu
benar-benar merasa kesepian saja. Hingga suatu ketika kamu bertemu dengan
seseorang yang ngga pernah kamu duga sebelumnya. Tanpa kamu sadari dia mulai
menggantikan posisi kekasih kamu. Dia selalu ada ketika kamu membutuhkan
seseorang ada disampingmu. Hingga pada akhirnya kamu mulai merasakan perasaan
yang hampir sama persis kamu rasakan ketika bersama kekasihmu.
Yaaaahh saat-saat itulah yang dinamakan dengan saat
dimana kamu secara diam-diam mulai membagi hati kamu dengan pria lain. Tapi
kamu ngga pernah menyadari kan kalo yang kamu lakukan itu adalah sebuah
kesalahan yang sangat fatal. Dan bahkan akan menjadi sebuah boomerang untuk
kehidupan percintaanmu. Awalnya sih kamu merasa kamu menerima kehadiran pria
yang kedua ini hanya sebatas teman untuk kamu. Tapi coba deh kamu pikirin
baik-baik, rasa kangen kamu ke dia malah lebih besar dari rasa kangen kamu ke
pacarmu kan? Apa ini yang dinamakan menerima kehadiran dia hanya sebagai
seorang sahabat? Menurut aku sih ngga. Kamu
menerima kehadiran dia bukan sebagai seorang sahabat saja, tapi secara perlahan
dan tidak akan pernah kamu sadari gimana prosesnya, kehadiran dia akan mampu
menggantikan posisi pacar kamu yang selama ini selalu berada di urutan nomor
satu dalam hari-harimu. Mungkin pacar kamu akan berada diurutan ke-2 atau
kesekian. Yaaah,,, untuk beberapa saat sih itu biasa aja. Tapi ga berapa lama
kamu pasti akan menjadi bingung kan? Sebenarnya hati kamu itu untuk siapa
sekarang? Untuk pacar kamu atau cowok yang ngga sengaja kamu biarkan untuk
meracuni hati kamu? Terus kamu juga pastinya merasakan perasaan bersalah juga
kan? Perasaan bersalah terhadap pacar kamu, kamu merasa beralah ke pacar kamu
karena tanpa pernah berniat untuk selingkuh, tapi nyatanya kamu malah mendua kan?? Begitu juga
rasa bersalah terhadap pria yang satunya, kenapa coba kamu harus memberikan
harapan ke dia? Padahal kan kamu sudah memiliki kekasih? Apa karena sebuah
alasan? Yaitu kamu ngga sanggup di
hantui oleh KESEPIAN? Makanya kamu memilih untuk mencari sebuah hiburan yang
mungkin melepaskan rasa sepi kamu. Terus
yang paling Rumit itu siapa yang akan kamu pilih nantinya? Pacar kamu yang
sudah kamu kenal sekian lama atau teman pria yang baru saja kamu kenal tapi
mampu membuat kamu merasa nyaman?
Kalo menurut aku sih sebaiknya kamu mempertimbangkan
dulu kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kalau kamu mengambil sebuah
keputusan. Karena setiap keputusan yang akan kamu ambil akan berdampak terhadap
kehidupan kamu kedepannya.
So??? Pilihlah DIA yang memang menurut kamu adalah
orang yang pantas untuk kamu PILIH.
Pada intinya kamu jangan sampai salah pilih ya? Dan
jangan sampai memperjelas pepatah kalau “penyesalan selalu datang belakangan”.
See you on MY SHORT STORY “CINTA 2 HATI”
Bonjour… ( ˘)з┌◦◦◦♥
Langganan:
Postingan (Atom)